Rabu, 18 Maret 2015

2014 Tahun Terburuk, Standar Keamanan Penerbangan Diperbarui

2014 Tahun Terburuk, Standar Keamanan Penerbangan DiperbaruiIlustrasi
Maskapai terbelah menyikapi salah satu usulan standar keamanan penerbangan.
Dream - Era terburuk industri penerbangan komersial pada 2014 menyadarkan para pemimpin otoritas penerbangan internasional. Menggelar pertemuan di Montreal, Kanada, para penjaga keselamatan pesawat di angkasa ini merumuskan standar baru keamanan penerbangan.
Upaya untuk mengadopsi standar baru dalam melacak penerbangan global dan kerja sama antarnegara terkait terbang di zona konflik akan mendominasi pertemuan yang digelar sejak 2 Februari hingga 5 Februari itu.
Agar tak terbentur pada konflik kepentingan, para pengambil keputusan dan pejabat dalam pertemuan diimbau agar bisa menyeimbangkan kepentingan politik dan masalah anggaran maskapai yang keuangannya terganggu.
"Masalah seperti larangan terbang di atas zona konflik hanya bisa diatasi pada tingkat global atau regional," ujar Direktur Eksekutif Badan Keselamatan Penerbangan Eropa Patrick Ky seperti dikutip laman Arabnews, Selasa, 3 Februari 2015. 
Dia menambahkan, sistem peraturan penerbangan global yang baru diharapkan bisa memberikan rekomendasi bagi perbaikan keamanan yang dibuat oleh penyelidik kecelakaan.
Meski data statistik menunjukkan moda angkutan udara lebih aman dari jenis transportasi lain, namun sudah 924 orang tewas akibat kecelakaan pesawat pada 2014. Suatu jumlah kecelakaan terburuk sejak 2005.
Pada pertemuan pekan depan itu, diharapkan pesawat komersial bisa mengirim sinyal pelacak secara teratur saat terbang dalam keadaan normal dan semakin cepat saat terjadi masalah.
Pesawat juga diharapkan bisa melontarkan kota hitam (black box) begitu terjadi kecelakaan agar nanti mudah ditemukan dan penyebab kecelakaan bisa segera diungkap.
Namun pada bulan Desember lalu, International Air Transport Association, yang mewakili sekitar 200 maskapai penerbangan, menolak seruan komite yang dibentuk Organisasi Penerbangan Sipil International (ICAO) untuk memasang sistem tersebut.
Masalah sinyal pelacak, sikap maskapai penerbangan terbelah. Sebagian keberatan dengan tingginya biaya pemasangan sistem baru tersebut. Sementara yang lain mengatakan akan melakukan lobi di sela-sela pertemuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar